Sisi Baik Bayarkan Lima Bulan SPP Padil

Fadhilah Ahmad Farrael tampak bahagia setelah tim Patungan SPP Sisi Baik Project membayarkan sebagian tunggakan SPP-nya di SMK LIngga Kencana, Depok, Jumat (14/3/2025).

“Terima kasih Warga Baik yang sudah ikut Patungan SPP. Bantuan ini akan membuat saya semakin semangat belajar,” kata siswa kelas XII yang akrab dipanggil Padil itu.

Padil adalah satu dari belasan siswa SMK Lingga Kencana yang mengajukan permohonan bantuan Patungan SPP. Karena jumlahnya banyak, Sisi Baik meminta bantuan pihak sekolah memilih siswa yang paling layak menerima bantuan.

Guru mereka yaitu Ibu Maya dan Ibu Nida mengajukan dua orang siswa yaitu Padil dan Raya Dika Setiawan. Selanjutnya, Padil dan Dika bertemu dengan tim Patungan SPP di kelas Indonesia Bisa Membaca untuk menyerahkan dokumen pelengkap sekaligus berbincang-bincang.

Total tunggakan Padil, saat mengajukan permohonan, sebesar Rp7.090.000,-. Sementara tagihan Dika sebesar Rp6.250.000,-. Sejauh ini baru bantuan untuk Padil yang bisa diproses. Tim Patungan SPP Sisi Baik Project membayarkan lima bulan SPP untuk Oktober 2024-Februari 2025 sebesar Rp950.000,-.

Sisi Baik menilai Padil layak menerima bantuan karena penghasilan keluarganya yang pas-pasan. Dia tinggal di kawasan Sawangan, Depok, bersama abangnya dan neneknya. Ibunya, Nurul Astuti, bekerja di Denpasar, Bali. Nurul menjadi tulang punggung keluarga setelah dia bercerai dengan ayah Padil. Abangnya bekerja tidak tetap di sebuah hotel.

“Padil anak yang baik, Dia rajin sekolah dan nilainya juga bagus. Dia gak pernah nongkrong-nongkrong gak jelas, apalagi ikut tawuran,” kata sang nenek, Hopsah, saat tim Patungan SPP berkunjung ke rumahnya.

Selain Padil dan Dika, masih ada belasan siswa SMK Lingga Kencana yang membutuhkan bantuan. Warga Baik yang ingin membantu bisa menghubungi Sisi Baik untuk ikut Patungan SPP, bisa juga langsung datang ke sekolah.

Tunggakan SPP bukan hanya masalah untuk siswa tapi juga untuk sekolah swasta seperti SMK Lingga Kencana. Semakin banyak siswa yang menunggak, semakin sulit pengelola sekolah menjalankan proses belajar-mengajar. Padil dan kawan-kawan senasib berhak mendapatkan Peluang yang Sama.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *