Indonesia Bisa Membaca menerima sebanyak 21 orang siswa baru. Mereka akan bergabung dengan tujuh orang siswa dari tahun ajaran sebelumnya yang masih melanjutkan belajar di sekolah baca-tulis-hitung gratis ini.
Pendaftaran dibuka pada 2-5 Juni 2025 lalu. Orang tua yang mendaftarkan anaknya diwajibkan membawa dokumen resmi yang berisi identitas mereka seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran, dan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Mengingat Indonesia Bisa Membaca adalah sekolah gratis, yang menjadi prioritas diterima adalah anak dari keluarga tidak mampu.

Kelas Indonesia Bisa Membaca berada di wilayah Kelurahan Ratu Jaya, Kecamatan Cipayung, Depok. Namun siswa terbanyak bukan dari kelurahan ini. Siswa KK-nya tercatat di Ratu Jaya hanya 10 orang. Terbanyak bertempat tinggal di Kelurahan Pancoran Mas, Kecamatan Pancoran Mas, yaitu 15 orang.
Berdasarkan jenis kelamin, siswa perempuan lebih banyak yaitu 16 orang atau setara dengan 57%. Siswa laki-laki berjumlah 12 orang atau 43%.

Sebagian besar siswa berusia di 5-7 tahun yaitu sebanyak 25 orang. Sebanyak tiga orang lain berturut-turut berusia 8 tahun, 13 tahun, dan 17 tahun. Ketiga orang ini adalah siswa berkebutuhan khusus yang sulit diterima di sekolah konvensional.

Leave a Reply