Alma Devina Febriani sempat terancam tinggal di kelas XI atau keluar dari SMK Teknologi Industri Dwiguna, Depok. Tunggakannya lebih dari Rp8 juta yang terdiri atas SPP dan biaya lain.
Pihak sekolah sudah memberi kelonggaran kepada Alma dengan tetap mengizinkannya belajar. Namun karena tunggakannya semakin besar, manajemen sekolah terpaksa memberi pilihan yang berat.
Karena tunggakannya, Alma belum mengikuti ujian kelas XI jurusan Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis meski tahun ajaran sudah berakhir. Sekolah memberi kesempatan mengikuti ujian susulan asalkan tunggakannya berkurang.
Alma menghubungi Sisi Baik saat libur kenaikan kelas di awal Juli. Siswi berusia 17 tahun itu mengatakan bahwa sekolahnya memberi peringatan. Alma harus membayar tunggakan agar bisa ikut ujian. Tanpa mengikuti ujian, Alma tidak punya nilai sehingga harus tinggal kelas. Pilihan lain adalah keluar dari Dwiguna.
“Selain saya ada beberapa siswa lain yang juga menunggak SPP. Sebanyak tiga orang di antaranya memilih keluar. Saya tidak tahu apakah mereka pindah ke sekolah lain atau putus sekolah,” kata Alma.
Bisa Bayar Sebagian
Tunggakan menumpuk setelah ayahnya, Aminudin, terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). “Ayahnya sempat lama tidak bekerja. Sekarang dia sudah bekerja lagi di perusahaan pest control. Sudah tiga bulan ini,” kata ibu Alma, Endang Sulastri, saat tim Patungan SPP mengunjungi rumahnya di kawasan Cagar Alam, Depok.
Sisi Baik kemudian menghubungi Wali Kelas Alma yaitu Dianita. Dari komunikasi dengan manajemen Dwiguna, yang dijembatani Bu Dian, Alma hanya perlu membayar Rp1.100.000,-. Dengan catatan, sisa tunggakan dilunasi sebelum Alma lulus.

Untuk mengikuti ujian, Alma hanya diberi kesempatan sepanjang Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025-2026 pada 14-18 Juli 2025. Karena waktunya mepet, tim Patungan SPP baru bisa menyampaikan pembayaran pada Selasa (15 Juli 2025).
“Terima kasih kepada Warga Baik yang sudah membantu saya melalui Patungan SPP sehingga saya bisa ikut ujian. Terima kasih juga kepada Bu Dian, selaku wali kelas, yang sudah men-support saya,” kata Alma sambil memperlihatkan kartu ujiannya.
Leave a Reply