Kemampuan Membaca Orang Indonesia Peringkat 6 di Asia Tenggara

Kemampuan membaca (literasi) adalah kunci untuk mengakses pengetahuan, berpartisipasi dalam masyarakat, dan mencapai potensi pribadi. Di Indonesia, literasi memiliki tantangan yang perlu diperhatikan. Sisi Baik mengumpulkan data yang memperlihatkan perbandingan dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara.

Menurut Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis oleh Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada tahun 2019, Indonesia menempati peringkat ke-62 dari 70 negara dalam hal literasi. Artinya, Indonesia berada di 10 negara terbawah dengan tingkat literasi yang rendah1.

Namun, ada kabar baik. Berdasarkan data dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas), tingkat kegemaran membaca (TGM) masyarakat Indonesia meningkat pada tahun 2022. Skor TGM mencapai 63,9 poin, meningkat sebesar 7,4% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar 59,52 poin2. Meskipun masih ada tantangan, peningkatan ini menunjukkan adanya kesadaran dan upaya untuk lebih gemar membaca.

Tingkat Literasi Negara Asia Tenggara

Mari kita lihat bagaimana Indonesia berada dalam perbandingan dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara:

1. Singapura: Memiliki skor tertinggi di ASEAN dengan 543 poin.
2. Vietnam: Berada di posisi kedua dengan 462 poin.
3. Brunei Darussalam: Skor 429 poin.
4. Malaysia: Skor 388 poin.
5. Thailand: Skor 379 poin.
6. Indonesia: Skor 359 poin.

Dengan perolehan skor 359, Indonesia masuk ke level 1a. Artinya, secara umum pelajar Indonesia bisa memahami arti harfiah dari kalimat atau paragraf pendek. Namun, pembaca level 1a belum bisa memahami teks panjang yang informasinya bersifat implisit atau abstrak. Di sisi lain, negara tetangga seperti Brunei Darussalam, Vietnam, dan Singapura memiliki skor yang jauh lebih tinggi, menempatkan mereka di level 2.

Peningkatan minat membaca di Indonesia adalah langkah positif, tetapi masih ada tantangan untuk meningkatkan literasi secara menyeluruh. Mari bersama-sama mendukung upaya untuk menciptakan budaya membaca yang lebih baik dan merata di seluruh negeri.