Special Kids Expo Kembali Digelar

Special Kids Expo (Spekix) 2024 akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, 11-12 Mei mendatang. Ajang ini baru bisa diselenggarakan kembali setelah pandemi Covid-19.

Spekix 2024 akan menghadirkan acara bincang-bincang, seminar, dan sesi konseling pribadi untuk keluarga dengan anak berkebutuhan khusus. Sejumlah pembicara yang akan mengisi talk show edukatif antara lain dokter spesialis anak dan konsultan neurologi, Prof Dr dr Hardiono D Pusponegoro, SpA (K).

Ketua penyelenggara Spekix 2024, dr Sri Hartati Sutowo, SpMK, optimistis kegiatan ini menarik minat masyarakat. Alasannya, di sini para orang tua dan keluarga dengan anak berkebutuhan khusus, bisa mendapatkan informasi sebanyak mungkin di satu tempat.

“Masyarakat umum masih sulit mencari informasi yang benar mengenai perawatan anak berkebutuhan khusus, terutama anak dengan autisme. Tidak sedikit orang yang mendapatkan informasi dari orang-orang tidak bertanggung jawab yang hanya ingin meraih keuntungan,” kata Sri yang ditemui Sisi Baik di Kembang Goela, Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Ketua Penyelenggara Spekix 2024, dr Sri Hartati Sutowo, SpMK

“Saya sendiri merasakan sulitnya mendapatkan informasi yang akurat ketika sekitar 8 tahun lalu cucu saya menunjukkan gejala autisme. Banyak informasi yang simpang siur,” ujarnya.

“Kondisi inilah yang memotivasi kami untuk menyelenggarakan Special Kids Expo (Spekix) pada 2019. Kami berusaha menyajikan informasi sebaik mungkin dan melibatkan orang-orang yang sudah lama berkecimpung di bidang ini,” kata dokter yang punya panggilan akrab Doti.

Dengan tema Love and Kindness Unite – Illuminating the Path to Inclusion and Equality, Spekix 2024 mendorong keseteraan hak individu dengan kebutuhan khusus, termasuk mereka yang hidup dengan autisme.

“Sudah banyak penelitian tentang autisme tapi hingga saat ini belum ada yang bisa memastikan penyebabnya. Namun jika didiagnosis dini dan diterapi lebih cepat, gejala autisme bisa tak terlihat,” kata Hardiono.

“Deteksi dini autisme bisa dilakukan saat anak menginjak usia 18 bulan. Kurang dari itu, diagnosis kurang tepat. Jangan lebih dari 5 tahun karena itu sudah terlambat. Target jangka pendek perawatan anak autis adalah bisa bersekolah. Jangka panjangnya, anak itu bisa masuk sekolah tingkat tinggi,” ujar pendiri lembaga konsultasi tumbuh kembang anak AnakkuId.

Sementara itu, wakil ketua penyelenggara Zavnura Pingkan Sutowo mengundang semua lapisan masyarakat untuk datang ke Spekix 2024.

“Ada 38 workshop dan seminar di Spekix 2024 nanti. Kami juga menyediakan booth interaktif untuk para pengunjung. Untuk para orang tua yang datang bersama anaknya, kami menyediakan pop-up day care. Para pengunjung bisa konsultasi dengan berbagai klinik tumbuh kembang anak dan sekolah, untuk memiilih mana yang paling tepat untuk anaknya,” kata Zavnura.

“Siapa saja bisa masuk ke arena Spekix 2024 secara gratis. Kami berharap Spekix 2024 menjadi sarana yang baik untuk berbagi informasi seluas-luasnya mengenai anak berkebutuhan khusus,” ujar pendiri Drisana Center itu.

 

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *