Manda mengajukan permohonan bantuan Patungan SPP Sisi Baik Project agar bisa mengikuti ujian pada November 2024. Pelajar kelas XII SMK Teknindo Jaya itu punya tunggakan total sebesar Rp2.470.000,-.
Remaja bernama lengkap Amanda Triana Putri itu tinggal bersama neneknya di kawasan Rawa Geni, Depok. Ayahnya pergi dari rumah sejak Manda masih bayi. Ibunya meninggal karena sakit pada Desember 2023. Kedua kakaknya sudah bekerja namun mereka punya keluarga masing-masing yang harus dinafkahi.
“Selama sekolah, yang menanggung biya sekolah saya adalah nenek. Pendapatannya tidak pasti dari hasil ngurut,” kata Manda saat menerima kunjungan tim Patungan SPP pada November 2024.
“Saya dengar beberapa orang teman sekolah menerima bantuan Patungan SPP. Saya memberanikan diri mengajukan permohonan. Ternyata benar-benar di-follow up,” ujarnya.
Sisi Baik Project menilai Manda layak menerima bantuan. Selain karena kondisi ekonomi keluarganya yang jauh dari kata cukup, Manda punya nilai akademik yang bagus di sekolahnya.
Pada Kamis (24/11/2024), tim Patungan SPP datang ke SMK Teknindo Jaya untuk membayar tunggakan SPP Manda sebesar total Rp1.110.000,-. Jumlah itu terdiri atas tunggakan SPP tiga bulan di kelas X, dua bulan di kelas XI, dan tiga bulan di kelas XII.
“Untuk teman-teman yang sama seperti aku, jangan pernah menyerah dan putus asa. Kalian pasti bisa. Jangan sampai karena kesulitan ekonomi kalian menyerah. Tunjukkan bakat kalian, kemampuan kalian. Semangat untuk kita semua,” kata Manda.
Update: Sejak Januari 2025, Manda menjadi guru relawan Indonesia Bisa Membaca. Kebetulan, Manda adalah alumnus sekolah calistung gratis yang didirikan Tien Suryantini. Waktu itu sekolah ini bernama LSM Edukasi Dasar. Sejak itu Manda bisa membayar sendiri SPP-nya dari honor mengajar.
“Di sini saya juga mendapat pengalaman bagaimana bekerja dalam tim, juga bagaimana menghadapi murid dan orang tua murid yang sifatnya bermacam-macam,” ujarnya.
Leave a Reply